profil-di

Muhamad Sadly

Lahir di Ujung Pandang pada tanggal 14 Desember 1963. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Elektro dari Universitas Indonesia (1988). Melanjutkan pendidikannya di Chiba University, Jepang dan mendapatkan gelar Master of Engineering/M.Eng. (1996). Setelah itu ia mendapatkan gelar Doctor of Philoshopy/Ph.D (2000)[1]

Spesialis penelitian di bidang teknologi penginderaan jauh (Remote sensing) dan aplikasinya untuk inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya alam ini terpilih menjadi Ketua Kompetensi Inti Penginderaan Jauh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2000-2004. Selanjutnya pada tahun 2006, ia terpilih menjadi Kepala Bidang Teknologi Pemodelan Sumber Daya Alam dan, tahun 2009 menjabat sebagai Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam (PTISDA) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi [2].

Berbagai macam prestasi dan penghargaan telah diraih oleh Muhamad Sadly diantaranya adalah mendapat “Predikat Lulusan Terbaik ke-2” dalam Pendidikan & Pelatihan Pimpinan Tk. II (DIKLATPIM Tkt. II) yang diselenggarkan oleh Lembaga Administrasi Negara RI (LAN RI) pada tahun 2009. Kemudian pada pada tahun 2010 memperoleh penghargaan Tanda Kehormatan dari Presiden RI SATYALANCANA WIRA KARYA. Pada tahun 2009, ia masuk ke dalam 101 Inovasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI sebagai Inventor “Intelligent fish tracker system”. Muhamad Sadly juga telah meraih Piagam Penghargaan dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhannas RI) Sebagai Lulusan Terbaik PPRA XLIX Lemhannas RI berupa “PREDIKAT TERBAIK ANDALAN” (Lulus “Dengan Pujian”) pada tahun 2013. Lebih lanjut, Pada tahun 2013 Badan Kepegawaian Negara RI (BKN RI) memberikan Kenaikan Pangkat Istimewa sebagai Prestasi Kerja Luar Biasa Baiknya kepada Muhamad Sadly karena dianggap sebagai “Pegawai Negeri Sipil yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya”. Kemudian pada tahun 2017 memperoleh penghargaan sebagai PNS/ASN Teladan KORPRI Pusat. Selanjutnya, pada tahun 2019 ia memperoleh penghargaan Tanda Kehormatan dari Presiden RI SATYA LANCANA PEMBANGUNAN”. Selain berbagai macam penghargaan yang telah diterimanya, Muhamad Sadly juga merupakan “Pemegang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas inovasinya yaitu SIKBES-ikan/intelligent fish tracker(2010) dan HyperSRISoft” Untuk Bidang Pertanian mendukung Program Ketahanan pangan Nasional berbasis teknologi Penginderaan Jauh Hiperspektral (2013). Disamping prestasi yang telah disebutkan diatas, Muhamad Sadly juga telah mengukir beberapa prestasi dibidang penguatan jejaring kerjasama dengan institusi internasional (international network), diantaranya menginisiasi pembangunan satelit penginderaan jauh Indonesia yang operasional (Jepang, ESA, USGS, dan institusi lainnya). Ia sebagai inisiator “Hyperspectral Remote Sensing Technology Program in Indonesia” yang kegiatannya meliputi: aplikasi Hyperspectral Remote Sensing Technology untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional (dengan mitra JAXA Jepang, MRI Jepang), dan Aplikasi Hyperspectral Remote Sensing Technology untuk Monitoring Kondisi Terumbu Karang di Fordate Island (Mitra: Belgian Science policy Office, VITO, University of Ghent) [3].

Sejak 21 April tahun 2017, Muhamad Sadly menjabat sebagai Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Deputi Bidang Instrumentasi Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi (2020), Kemudian sejak 30 Desember 2021 ia dilantik sebagai Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi hingga saat ini [4]